Bersiaplah untuk merayakan semangat Idul Adha 2025! Waktu perayaan, refleksi, dan berbagi. Hari Raya Kurban mempersatukan keluarga dan menghormati kisah iman yang kuat.
Berikut adalah semua yang perlu Anda ketahui tentang tradisi dan makna hari raya ini!
Apa itu Idul Adha? Kisah di Balik Hari Raya Ini
Idul Adha, atau “Hari Raya Kurban,” adalah hari raya umat Islam yang merayakan pengabdian mendalam Nabi Ibrahim (Abraham) kepada Allah (Tuhan).
Kisahnya menceritakan bahwa pernah ada seorang nabi bernama Ibrahim, yang sangat taat kepada Allah. Suatu hari, Allah meminta Ibrahim untuk mengorbankan putranya, Ismail, untuk membuktikan imannya. Ibrahim sangat mencintai putranya, tetapi dia sepenuhnya percaya kepada Allah, jadi dia siap melakukan apa yang diminta Allah.
Tepat ketika Ibrahim hendak melakukan pengorbanan, Allah mengirim seekor domba jantan untuk menggantikan Ismail. Iman dan kepercayaan Ibrahim kepada Allah terbukti, dan Allah menunjukkan rahmat dengan menyelamatkan putranya. Kisah ini menjadi dasar dari hari raya istimewa yang disebut Idul Adha.
Jadi, setiap tahun, umat Islam merayakan Idul Adha selama 3 atau 4 hari pada tanggal 10 bulan istimewa yang disebut Dzulhijjah, yang merupakan bulan terakhir dalam kalender lunar Islam. Karena kalender ini didasarkan pada kalender lunar, tanggal Idul Adha berubah setiap tahun dalam kalender Masehi biasa. Selama Idul Adha, umat Islam pergi ke masjid untuk shalat, menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman, dan mengenakan pakaian baru. Salah satu tradisi penting adalah mengorbankan hewan, seperti domba atau sapi, dan membagikan dagingnya kepada orang lain, terutama yang membutuhkan.
Bagi banyak umat Islam, Idul Adha juga terkait dengan ibadah haji ke Mekkah, yang terjadi di sekitar waktu yang sama. Hari raya ini mengingatkan semua orang akan pentingnya percaya kepada Allah, kemauan untuk berkorban, dan membantu mereka yang kurang beruntung.
Foto oleh Milad Rafat dilisensikan di bawah CC BY 4.0
Apa itu Qurban? Ritual Pengorbanan Dijelaskan
Qurban adalah tradisi umat Islam di mana hewan dikorbankan selama Idul Adha untuk menghormati kesediaan Nabi Ibrahim mengorbankan putranya Ismail ketika Allah memerintahkannya. Pada saat-saat terakhir, Allah menggantikan Ismail dengan seekor domba jantan.
Qurban dilakukan antara tanggal 10 hingga 12 Dzulhijjah, bulan terakhir dalam kalender lunar Islam. Umat Islam yang mampu melakukannya melaksanakan pengorbanan dengan menyembelih hewan seperti domba, kambing, sapi, atau unta. Hewan-hewan ini harus memenuhi standar kesehatan dan kualitas tertentu. Menurut hukum Islam, hewan-hewan tidak boleh dipingsankan sebelum disembelih.
Qurban adalah tindakan penting dalam Islam, terutama selama Idul Adha. Ini sangat dianjurkan bagi umat Islam yang mampu. Namun, menurut mazhab Hanafi, yang merupakan salah satu mazhab hukum Islam utama, ini dianggap wajib (atau fardhu) bagi mereka yang mampu melakukannya. Praktik Qurban memiliki manfaat spiritual dan komunitas:
- Pengabdian kepada Allah: Qurban menunjukkan kesetiaan kepada Allah dan mengikuti contoh Nabi Ibrahim.
- Pelajaran dalam Iman: Ini mengajarkan umat Islam tentang iman, ketaatan kepada Allah, dan kesediaan untuk mengorbankan sesuatu yang berharga demi Allah.
- Membantu Sesama: Daging dari pengorbanan dibagikan menjadi tiga bagian: satu untuk keluarga, satu untuk teman, dan satu untuk yang membutuhkan.
Umat Islam percaya pengorbanan mendekatkan mereka kepada Allah, dan Nabi Muhammad bersabda bahwa pengorbanan diterima oleh Allah bahkan sebelum darah menyentuh tanah.
Idul Adha dan Haji: Bagaimana Kedua Peristiwa Ini Terhubung
Idul Adha dan Haji terjadi di sekitar waktu yang sama dalam kalender Islam, tetapi keduanya tidak sama.
Idul Adha, atau “Hari Raya Kurban,” adalah perayaan selama empat hari yang dimulai pada tanggal 10 Dzulhijjah, bulan terakhir tahun Hijriyah. Umat Islam di seluruh dunia merayakan hari raya ini, yang menghormati kesediaan Nabi Ibrahim (Abraham) mengorbankan putranya sebagai tindakan ketaatan kepada Tuhan.
Haji, di sisi lain, adalah ibadah wajib ke Mekkah yang harus dilakukan setiap Muslim setidaknya sekali seumur hidup jika mereka memiliki cukup uang dan cukup sehat untuk pergi. Ini terjadi setiap tahun, dan ritual terpenting dilakukan selama lima hari, dari tanggal 8 hingga 13 bulan Hijriyah Dzulhijjah.
Meskipun kedua hari raya umat Islam ini serupa, keduanya tidak sama. Keduanya melibatkan pengorbanan hewan untuk menghormati pengabdian Nabi Ibrahim kepada Allah, tetapi hanya mereka yang melakukan Haji yang melakukannya sebagai bagian dari ibadah mereka. Idul Adha, yang dimulai sekitar dua tahun setelah hijrah Nabi ke Madinah, dirayakan oleh semua umat Islam dengan shalat, makan bersama, dan amal. Haji, yang menjadi wajib sekitar sembilan tahun kemudian, mencakup Idul Adha sebagai tahap akhirnya, menandai akhir ibadah haji. Sementara para jamaah haji menyelesaikan ritual terakhir mereka, umat Islam lainnya merayakan Idul Adha dalam solidaritas dengan mereka.
Foto oleh Adli Wahid dilisensikan di bawah CC BY-SA 4.0
Kapan Idul Adha 2025?
Idul Adha pada tahun 2025 akan dimulai pada hari Jumat, 6 Juni, dan berlangsung hingga hari Senin, 9 Juni.
Harap dicatat bahwa tanggal pastinya berubah setiap tahun karena kalender Islam didasarkan pada bulan, yang sekitar 11 hari lebih pendek dari kalender biasa. Singkatnya, tanggalnya tergantung pada kapan bulan terlihat. Juga, bulan Haji (Dzulhijjah) dimulai pada 28 Mei 2025.
Saat Anda merayakan Idul Adha di berbagai negara, tetap terhubung sangatlah penting. Baik Anda berbelanja di Mesir, menikmati makanan di Pakistan, atau bergabung dalam shalat di Indonesia, memiliki cara untuk mendapatkan informasi lokal dan menghubungi keluarga atau layanan darurat sangatlah penting.
Gunakan eSIM Yoho Mobile untuk tetap terhubung tanpa perlu Wi-Fi, di mana pun Anda berada.
Bepergian, Merayakan, Tetap Terhubung Dengan Yoho Mobile
Gunakan eSIM Yoho Mobile dan ucapkan selamat tinggal pada biaya roaming dan kartu SIM.
Tetap terhubung, di mana pun Anda berada!
Bagaimana Idul Adha Dirayakan di Seluruh Dunia?
Idul Adha, juga disebut “Hari Raya Kurban,” adalah hari raya penting bagi umat Islam di mana pun. Faktanya, sekitar 2 miliar Muslim merayakannya dengan cara yang serupa. Namun, cara orang merayakan dapat berbeda tergantung pada negara atau wilayah tempat mereka berada. Setiap tempat memiliki kebiasaan atau tradisi sendiri untuk hari raya tersebut. Berikut beberapa contoh:
- Di Turki, Disebut Kurban Bayramı, adalah hari raya istimewa bagi keluarga untuk berkumpul. Banyak orang bepergian ke kampung halaman mereka, dan pemerintah sering memperpanjang hari libur, sehingga sekolah, bank, dan gedung pemerintahan tutup. Setelah shalat, hewan diberkati dan dikorbankan, dan dagingnya dibagikan kepada keluarga, teman, dan orang yang membutuhkan.
- Di Indonesia, Idul Adha adalah waktu untuk shalat berjamaah besar. Lebih dari 200 juta umat Islam berkumpul di masjid, dan organisasi membagikan daging kepada orang yang membutuhkannya. Ini adalah waktu ketika komunitas bersatu untuk pesta dan acara amal.
- Di Pakistan, hari dimulai dengan shalat khusus. Keluarga membeli hewan dari pasar yang ramai, lalu dilakukan pengorbanan. Dagingnya dibagi menjadi tiga bagian: satu untuk keluarga, satu untuk teman, dan satu untuk yang membutuhkan. Beberapa orang bahkan menggunakan aplikasi untuk memesan kambing untuk dikurbankan.
- Di Arab Saudi, Idul Adha bertepatan dengan ibadah haji, yang merupakan peristiwa keagamaan besar. Setelah shalat khusus, jamaah haji di Mekkah melakukan ritual yang disebut Qurbani, di mana mereka mengorbankan hewan. Penduduk setempat juga merayakan dengan makan bersama dan berkumpul dengan keluarga dan teman.
- Di Mesir, jalanan penuh dengan orang yang menjual manisan dan pakaian baru untuk hari raya. Keluarga mengorbankan hewan, seperti domba atau sapi, dan membagikan dagingnya kepada orang lain. Anak-anak mendapatkan hadiah dan sering pergi keluar untuk menikmati perayaan.
- Di Nigeria, hari raya ini disebut Ileya oleh masyarakat Yoruba. Mereka mengenakan pakaian tradisional, pergi shalat, dan merayakan dengan musik dan makanan. Ini adalah waktu bagi keluarga dan teman untuk saling mengunjungi dan menikmati perayaan.
- Di Malaysia, Hari Raya Haji meliputi shalat dan pengorbanan. Banyak yang ikut serta dalam amal, mendonasikan daging dan makanan untuk amal, dan acara publik diadakan untuk menunjukkan makna hari raya.
- Di Maroko, hari raya ini disebut “Idul Fitri yang Lebih Besar” (Greater Eid), dan memiliki makna budaya yang mendalam. Keluarga menghias rumah mereka dan mengundang teman dan tetangga untuk makan besar.
- Di India, kambing dan domba dikorbankan baik di rumah maupun pusat Islam. Makanan tradisional seperti biryani dan kebab disajikan, dan wanita sering menghias tangan mereka dengan henna.
- Di Inggris, AS, dan Eropa, umat Islam merayakan dengan menyesuaikan tradisi agar sesuai dengan lingkungan mereka. Mereka menghadiri shalat, makan bersama keluarga dan teman, dan terkadang menyewa taman untuk perayaan yang lebih besar. Menghubungi keluarga di luar negeri juga merupakan praktik umum.
Idul Adha adalah waktu untuk shalat, kemurahan hati, dan komunitas. Di seluruh dunia, tempat-tempat yang berbeda mungkin merayakannya dengan cara mereka sendiri, tetapi gagasan utamanya selalu tentang pengorbanan dan berbagi.
Amal Selama Idul Adha: Bagaimana Anda Dapat Membantu
Amal adalah bagian sentral dari Idul Adha, yang mencerminkan nilai-nilai pengorbanan, kasih sayang, dan persatuan. Dengan berdonasi, mereka dapat membantu membawa kebahagiaan Idul Adha kepada mereka yang tidak memiliki banyak.
Satu praktik kunci adalah Qurbani, di mana keluarga mengorbankan hewan dan membagikan dagingnya. Mereka menyimpan sebagian untuk diri sendiri, memberikan sebagian kepada kerabat, dan yang terpenting, memberikan sebagian kepada yang membutuhkan. Dengan cara ini, semua orang dapat menikmati makanan yang baik selama perayaan.
Donasi, seperti memberi makan orang dan menawarkan bantuan keuangan, juga umum, bersama dengan memberikan Zakat-al-Fitr, amal khusus yang membantu orang kurang mampu merayakan. Organisasi seperti Muslim Aid Australia dan Islamic Aid menyediakan daging dari Qurbani (pengorbanan) kepada orang-orang di daerah miskin di seluruh Asia, Afrika, dan Timur Tengah. Mereka memastikan daging dibagikan secara adil dan hewan diperlakukan dengan baik. Mereka terutama berfokus pada tempat-tempat yang terkena konflik, seperti Yaman, Palestina, Suriah, dan daerah-daerah dengan pengungsi Rohingya.
Daftar Periksa Idul Adha: Semua yang Perlu Anda Ketahui
Mempersiapkan Idul Adha melibatkan beberapa langkah untuk menghormati tradisi hari raya:
- Berpuasa pada hari sebelum Idul Adha (Arafah), adalah cara yang baik untuk menghapus dosa dari tahun-tahun lalu dan yang akan datang.
- Menghadiri shalat Idul Adha bersama orang lain, biasanya di masjid atau area terbuka, dan mengumandangkan takbir menjelang waktu shalat.
- Mandi wajib (Ghusl): Mandi ritual sebelum keluar untuk shalat, kenakan pakaian terbaik Anda, dan gunakan wewangian.
- Membersihkan rumah secara menyeluruh dan menghias dengan lampu, balon, atau spanduk.
- Menyiapkan makanan khusus, terutama manisan dan hidangan tradisional, khususnya yang dibuat dari daging kurban, untuk dibagikan kepada tetangga dan teman.
- Melibatkan anak-anak dalam membuat dekorasi atau menyiapkan paket aktivitas Idul Adha yang menyenangkan.
- Memastikan setiap orang memiliki pakaian bersih atau baru untuk acara tersebut.
- Membawa sajadah jika Anda menghadiri shalat di luar ruangan.
- Memberikan hadiah, terutama kepada anak-anak, dan berdonasi untuk amal.
- Menyiapkan donasi amal jika Anda berencana memberikannya selama Idul Adha.
- Tetap terhubung dan online di saat-saat perayaan atau ketidakpastian. eSIM Yoho Mobile dapat membantu Anda tetap terhubung dan mendapatkan informasi, baik untuk mengoordinasikan rencana keluarga, berbagi momen perayaan, atau mengakses layanan darurat jika diperlukan. Gunakan kode YOHO12 saat checkout untuk diskon 12%!
Pertanyaan Umum Tentang Idul Adha
Apakah Idul Qurban dan Idul Adha adalah hari raya Islam yang sama?
Ya, Idul Adha dan Idul Qurban adalah hari raya yang sama. “Idul Adha” berarti “Hari Raya Kurban,” dan “Qurban” berarti kurban. Hari raya ini menghormati kisah Nabi Ibrahim, yang siap mengorbankan putranya untuk menaati Tuhan. Orang-orang merayakannya dengan mengorbankan hewan, seperti domba atau sapi. Hari raya ini juga disebut “Idul Fitri yang Lebih Besar” (Greater Eid).
Apakah Idul Adha terkait dengan Ramadan?
Idul Adha dan Ramadan keduanya merupakan peristiwa penting bagi umat Islam, tetapi keduanya menandai kesempatan yang berbeda. Ramadan adalah bulan ketika umat Islam berpuasa (tidak makan atau minum) dari matahari terbit hingga terbenam. Idul Adha, juga dikenal sebagai “Hari Raya Kurban,” merayakan kisah Ibrahim (Abraham) yang menunjukkan pengabdiannya kepada Tuhan. Idul Adha terjadi lebih lambat di tahun, pada hari ke-10 Dzulhijjah, sementara Idul Fitri menandai akhir Ramadan. Jadi, keduanya adalah dua hari raya yang terpisah.
Kapan Haji 2025?
Haji 2025 akan dilaksanakan dari hari Rabu, 4 Juni, hingga hari Senin, 9 Juni. Tanggal-tanggal ini sesuai dengan tanggal 8 hingga 13 Dzulhijjah, bulan terakhir tahun Hijriyah. Perhatikan bahwa tanggal pastinya dapat berubah berdasarkan penampakan bulan. Selama waktu ini, jutaan Muslim akan bepergian ke Mekkah untuk mengambil bagian dalam ritual Haji yang penting.
Kapan Idul Fitri dan Natal jatuh pada hari yang sama?
Natal dan Idul Fitri mungkin jatuh pada hari yang sama pada tahun 2033. Ini juga bisa terjadi pada tahun 2031. Alasannya adalah Idul Fitri mengikuti kalender lunar Islam, sehingga tanggalnya berubah setiap tahun, bergerak maju. (Catatan: Pertanyaan asli menanyakan Idul Adha, tetapi jawabannya tentang Idul Fitri. Saya akan menerjemahkan sesuai teks asli tetapi mencatat ketidaksesuaiannya).
Apa yang dilakukan pada Idul Adha?
Pada Idul Adha, mulailah dengan mandi yang bersih dan mengenakan pakaian terbaik Anda. Pergi ke shalat Idul Adha, lalu sapa semua orang dengan “Eid Mubarak!” Jika Anda mampu, ikutlah dalam Qurbani (pengorbanan hewan). Dagingnya dibagikan kepada keluarga, teman, dan mereka yang membutuhkan bantuan. Nikmati makan besar, berikan hadiah kepada anak-anak, dan luangkan waktu merayakan bersama orang-orang yang Anda cintai!
Hewan apa yang dikorbankan pada Idul Adha?
Selama Idul Adha, umat Islam mengorbankan hewan seperti kambing, domba, sapi, kerbau, dan unta. Hewan-hewan tersebut harus sehat dan cukup umur. Tradisi ini menghormati kisah Ibrahim, yang siap mengorbankan putranya sebagai tindakan ketaatan kepada Tuhan. Setelah pengorbanan, dagingnya dibagikan kepada keluarga, teman, dan mereka yang membutuhkan.