Apa Itu Festival Perahu Naga? Penjelasan Sederhana

Bruce Li
May 01, 2025

Pernahkah Anda mendengar tentang Balap Perahu Naga? Bayangkan olahraga yang menarik dan intens di mana tim berlomba dalam perahu berbentuk naga, mendayung serempak dengan kecepatan penuh. Ini bukan hanya kompetisi; ini bagian dari acara budaya yang penuh dengan tradisi, kerja sama tim, dan persaingan sengit yang disebut Festival Perahu Naga.

Sementara beberapa orang mengatakan ini semua tentang menghormati penyair kuno, yang lain hanya melakukannya demi sensasi balapan. Jadi, sebenarnya tentang apa Festival Perahu Naga itu? Simak penjelasan sederhana ini.

Ini bagian dari acara budaya yang penuh dengan tradisi, kerja sama tim, dan persaingan sengit yang disebut Festival Perahu Naga.

Foto oleh Samuel Wong di Unsplash

 

Apa Itu Festival Perahu Naga?

Festival Perahu Naga, juga dikenal sebagai Festival Duanwu, adalah hari libur Tiongkok yang jatuh pada hari ke-5 bulan ke-5 penanggalan lunar (akhir Mei atau awal Juni). Meskipun kisah yang paling terkenal di baliknya adalah tentang seorang penyair bernama Qu Yuan, yang mengakhiri hidupnya sebagai bentuk protes pada tahun 278 SM, festival ini juga tentang patriotisme, menghormati leluhur, dan terhubung dengan alam.

Selama festival, orang-orang berlomba perahu naga, makan pangsit beras ketan (disebut zongzi), minum arak realgar, dan melakukan ritual untuk mengusir roh jahat. Ini juga saatnya keluarga berkumpul dan merayakan tradisi budaya Tiongkok. Pada tahun 2009, UNESCO mengakui Festival Perahu Naga sebagai Warisan Budaya Takbenda.

Pada tahun 2009, UNESCO mengakui Festival Perahu Naga sebagai Warisan Budaya Takbenda.

Foto oleh Callum Parker di Unsplash

 

Sejarah Festival Perahu Naga

Sejarah Festival Perahu Naga terkait dengan beberapa cerita, tetapi yang paling populer adalah tentang Qu Yuan, seorang penyair dan pejabat pemerintah dari Tiongkok kuno.

Sekian lama, selama periode Negara Berperang (sekitar 340-278 SM), hiduplah seorang pria bijak dan setia bernama Qu Yuan. Dia adalah penyair terkenal dan pejabat yang berbakti yang sangat mencintai negaranya dan mengkhawatirkan masa depannya. Dia menganjurkan reformasi politik dan menasihati rajanya tentang cara melindungi kerajaan dan meningkatkan kehidupan rakyat. Tetapi tidak semua orang setuju dengannya. Banyak penasihat raja korup dan hanya peduli pada kekuasaan mereka sendiri. Mereka tidak menyukai gagasan Qu Yuan, jadi mereka menipu raja untuk mengasingkannya dari istana.

Hati hancur tetapi tetap setia pada negaranya, Qu Yuan menghabiskan hari-harinya di pengasingan dengan menulis puisi. Dalam karyanya yang paling terkenal, Li Sao (Ratapan), dia mengungkapkan kesedihannya atas kejatuhan negaranya dan kerinduannya untuk membantu rakyatnya. Tetapi suatu hari pada tahun 278 SM, dia mendengar bahwa negara bagian Chu telah diserbu oleh Qin. Qu Yuan merasa tidak berdaya, jauh, dan tidak dapat berbuat apa pun untuk menyelamatkan orang-orang yang dicintainya.

Dalam keputusasaan, Qu Yuan memutuskan untuk menenggelamkan diri di Sungai Miluo. Dia percaya bahwa dengan mengakhiri hidupnya, dia dapat melarikan diri dari rasa sakit karena tidak dapat membantu negaranya. Pada hari ke-5 bulan ke-5 penanggalan lunar, Qu Yuan melemparkan dirinya ke sungai dan menghilang di bawah air.

Ketika orang-orang Chu, mereka yang mencintai Qu Yuan karena kesetiaan dan kebijaksanaannya, mendengar apa yang terjadi, mereka bergegas ke sungai dengan perahu, mencari jasadnya. Mereka melemparkan pangsit beras ke dalam air untuk melindunginya dari ikan dan roh jahat. Mereka ingin memastikan dia aman, bahkan dalam kematian.

Seiring waktu, pencarian Qu Yuan berkembang menjadi dua tradisi penting: balap perahu naga dan makan zongzi, pangsit beras ketan yang dibungkus daun. Perahu naga melambangkan pencarian Qu Yuan, sementara simbol naga terkait dengan kepercayaan bahwa naga dapat mengendalikan air dan melindungi orang dari bahaya. Pangsit beras mewakili makanan yang dilemparkan ke sungai untuk melindungi Qu Yuan. Festival ini juga merupakan cara untuk menghormati patriotisme dan semangatnya.

Perahu naga melambangkan pencarian Qu Yuan

Foto oleh HONG SON

 

Hari ini, Festival Perahu Naga dirayakan setiap tahun untuk menghormati patriotisme dan pengorbanan Qu Yuan. Ini adalah saat untuk mengingat betapa dia peduli pada rakyat dan negaranya, dan ini juga saat untuk merayakan titik balik matahari musim panas, memohon berkah untuk panen yang baik, dan menyeimbangkan kekuatan alam.

 

Legenda Lain di Balik Festival Perahu Naga

Festival Perahu Naga terutama terkait dengan Qu Yuan, seorang penyair dan pejabat dari Tiongkok kuno. Ketika negaranya diserbu, dia begitu hancur hatinya sehingga dia menenggelamkan diri di Sungai Miluo. Penduduk setempat bergegas dengan perahu untuk mencarinya dan melemparkan beras ke dalam air untuk mencegah ikan memakan jasadnya. Seiring waktu, tindakan-tindakan ini berubah menjadi tradisi balap perahu naga dan makan zongzi (pangsit beras).

Meskipun cerita yang paling terkenal adalah tentang Qu Yuan, ada juga dua kisah populer lainnya.

Salah satunya adalah kisah Wu Zixu, seorang tokoh penting dalam sejarah Tiongkok, terutama di wilayah Jiangsu dan Zhejiang. Dia membantu Negara Wu mengalahkan Negara Chu, tetapi kemudian, karena konflik politik, dia terpaksa mengakhiri hidupnya sendiri pada hari kelima bulan kelima. Orang-orang di daerah ini memperingatinya dengan kegiatan khusus, yang seiring waktu menjadi bagian dari tradisi Festival Perahu Naga.

Kisah utama lainnya di balik Festival Perahu Naga adalah tentang Cao E dan kesetiaannya kepada ayahnya. Cao E adalah gadis berusia 14 tahun dari Zhejiang di Tiongkok kuno. Ketika ayahnya tenggelam, dia menghabiskan 17 hari mencari jasad ayahnya di sungai. Pada hari kelima bulan kelima, dia melompat ke dalam air dan entah bagaimana berhasil membawa jasad ayahnya kembali. Untuk menghormati cinta dan pengabdiannya, orang-orang membangun kuil untuk mengenangnya.

Jadi, singkatnya, legenda-legenda ini menunjukkan bagaimana Festival Perahu Naga mencerminkan nilai-nilai penting seperti patriotisme, kesetiaan, dan pengabdian keluarga dalam budaya Tiongkok.

 

Apa Signifikansi Budaya Festival Perahu Naga

Festival Perahu Naga adalah hari libur dengan signifikansi budaya yang mendalam di Tiongkok. Ini menghormati Qu Yuan, seorang penyair yang menenggelamkan diri untuk memprotes penguasa yang korup. Orang-orang mengadakan balap perahu naga, di mana tim mendayung perahu panjang berbentuk naga untuk mengenangnya. Balapan ini juga mewakili kerja sama tim dan kekuatan, menjadikan festival ini sebagai penghormatan budaya dan acara yang menyenangkan serta kompetitif.

Selama festival, orang-orang makan zongzi, makanan tradisional yang terdiri dari nasi ketan yang dibungkus daun bambu. Ini berasal dari cerita lama bahwa orang-orang melemparkan zongzi ke dalam air untuk menghentikan ikan memakan jasad Qu Yuan.

Festival Perahu Naga bukan hanya tentang balap perahu, ini juga tentang menjauhkan nasib buruk dan roh jahat selama bulan lunar kelima, yang pernah dianggap sebagai waktu yang berbahaya. Untuk menjauhkan kejahatan, orang-orang memakai benang lima warna di pergelangan tangan dan kaki untuk menghalangi roh jahat, minum arak realgar untuk membersihkan tubuh dan mengusir serangga, menggantung gambar Zhong Kui (roh pejuang hantu yang ganas) di rumah, menempatkan tanaman calamus dan moxa di dekat ambang pintu, dan membawa kantong rempah-rempah kecil yang diisi dengan obat herbal. Ritual-ritual ini berasal dari kepercayaan kuno tentang menjaga keseimbangan dan keselamatan.

Festival ini mengubah waktu yang berpotensi berbahaya menjadi momen kebersamaan, saat orang-orang berkumpul untuk melindungi satu sama lain dan menciptakan rasa aman dan dukungan. Ini adalah cara bagi komunitas untuk berkumpul, merayakan, dan memastikan semua orang tetap sehat di tahun mendatang.

 

Kapan Festival Perahu Naga?

Festival Perahu Naga tahun ini akan berlangsung pada Sabtu, 31 Mei 2025. Festival ini mengikuti kalender lunar Tiongkok dan selalu jatuh pada hari kelima bulan kelima.

Di Tiongkok, mereka akan memiliki libur tiga hari dari 30 Mei hingga 1 Juni. Ini adalah waktu untuk balap perahu naga yang seru, makan pangsit beras ketan yang disebut zongzi, dan menghormati penyair kuno Qu Yuan.

 

Makanan Tradisional Festival Perahu Naga

Festival Perahu Naga tidak hanya terkenal karena balapannya yang mendebarkan tetapi juga karena makanan tradisionalnya yang lezat. Setiap hidangan memiliki makna budaya dan spiritual serta menampilkan cita rasa dan tradisi unik dari berbagai daerah di Tiongkok.
Berikut adalah beberapa makanan terkenal yang dinikmati selama Festival Perahu Naga:

  • Zongzi (粽子) Pangsit beras ketan yang dibungkus daun bambu ini adalah hidangan terpenting festival ini. Di Tiongkok utara, rasanya manis (seperti dengan pasta kacang merah), sedangkan di selatan, rasanya gurih (dengan daging atau makanan laut).

Hidangan Zongzi Tradisional Tiongkok

Hidangan Zongzi Tradisional Tiongkok. Foto oleh Charles Chen

 

  • Telur Teh (茶叶蛋) Telur rebus dengan teh, terkadang dicat merah dan digantung di kantong jala di leher anak-anak untuk menangkal nasib buruk. Ini populer di Provinsi Jiangxi.
  • Kue Ketan (糯米糕), yang dikenal sebagai Dagao di beberapa daerah, dibuat dari nasi ketan dan mugwort, ditumbuk menjadi pasta. Rasanya manis, sering dicelupkan ke dalam gula atau madu, dan populer di Jilin.

Kue Ketan, yang dikenal sebagai Dagao di beberapa daerah, dibuat dari nasi ketan dan mugwort, ditumbuk menjadi pasta.

Kue ketan Tahun Baru Imlek. ProjectManhattan, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons

 

  • Panekuk Mugwort (艾草饼) adalah panekuk tipis, tembus pandang, yang terbuat dari tepung terigu. Di Wenzhou, diisi dengan sayuran, daging, dan jamur, lalu digulung seperti wrap.
  • Buah-buahan musiman segar seperti lengkeng, persik, dan plum sering dinikmati selama festival.
  • Arak Realgar (雄黄酒), adalah arak herbal tradisional yang terkait dengan festival.

Makanan daerah lainnya termasuk bola wijen goreng (Jiandui) di Fujian, hidangan belut di Wuhan, dan telur dengan bawang putih di provinsi Henan dan Zhejiang.

 

Apakah Balap Perahu Naga Fenomena Global?

Balap perahu naga dimulai sebagai tradisi Tiongkok untuk menghormati penyair bernama Qu Yuan, tetapi kini menjadi olahraga yang dinikmati secara global. Bahkan, Federasi Perahu Naga Internasional didirikan pada tahun 1991 untuk mengatur olahraga ini dan menetapkan peraturan untuk kompetisi.

Hari ini, festival perahu naga diadakan di lebih dari 90 negara, dan jutaan orang berpartisipasi, baik secara langsung maupun online.

Berikut adalah beberapa festival perahu naga terkenal di seluruh dunia.

Tiongkok

Balap perahu naga adalah tradisi utama di Tiongkok, terutama di provinsi Guangdong, yang dianggap sebagai jantung olahraga ini. Tahun lalu, Guangzhou menjadi tuan rumah acara perahu naga besar dengan 111 tim dan hampir 4.000 peserta dari seluruh dunia. Secara umum, Guangdong mengadakan 127 acara perahu naga setiap tahun. Salah satu perahu tertua di sana berusia lebih dari 500 tahun! Beberapa balapan bahkan memiliki format unik, seperti balap drift di Foshan di mana pendayung menavigasi jalur air yang sempit dan berkelok-kelok dalam jarak jauh.

Di Zhejiang, Festival Perahu Naga lebih berfokus pada penghormatan terhadap penyair Qu Yuan, yang tenggelam di Sungai Miluo pada tahun 278 SM. Balapan di sana berlangsung di sepanjang sungai ini, dan orang-orang melemparkan zongzi (pangsit beras) ke dalam air untuk menghormatinya, persis seperti tradisi kuno yang dimulai sebagai cara untuk melindungi dan memberi makan arwahnya. Festival ini juga mencakup pembacaan puisi dan pertunjukan budaya untuk merayakan karya sastra Qu Yuan.

Di Zhejiang, Festival Perahu Naga lebih berfokus pada penghormatan terhadap penyair Qu Yuan, yang tenggelam di Sungai Miluo pada tahun 278 SM.

Kelvin Ma, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons

 

Jika Anda berencana menghadiri Festival Perahu Naga di Tiongkok, tetap terhubung adalah kunci. Cara sederhana untuk melakukannya adalah dengan eSIM Yoho Mobile. Ini memungkinkan Anda mendapatkan info real-time dan tetap berhubungan dengan orang lain tanpa perlu Wi-Fi.

Jadi, baik saat Anda menikmati balapan atau keseruan festival, Anda akan selalu bisa menghubungi orang lain saat dibutuhkan!

Perubahan menit terakhir: Cek promosi terbaru Yoho Mobile: eSIM gratis untuk Tiongkok, sehingga Anda dapat menguji layanan mereka tanpa biaya tambahan selama perjalanan Anda!
Iklan eSIM

Tetap Terhubung, Sesuka Hati Anda.

Sesuaikan paket eSIM Anda dan hemat hingga 99% biaya roaming di seluruh dunia

 

Hong Kong

Hong Kong dianggap sebagai tempat kelahiran balap perahu naga modern, yang dimulai pada tahun 1976. Perlombaan Perahu Naga Hong Kong, juga dikenal sebagai Festival Tuen Ng di sana, yang diadakan di Pelabuhan Victoria, adalah acara besar yang menarik lebih dari 4.000 atlet dari seluruh dunia, dengan tim dari tempat-tempat seperti AS, Kanada, dan Jepang.

Pada tahun 2025, balapan di Hong Kong dijadwalkan pada hari Sabtu, 31 Mei, menarik banyak penonton.

Acara ini bukan hanya tentang balapan, tetapi juga perayaan budaya, dengan makanan, pertunjukan, dan Zongzi bertema naga yang penuh warna. Anda juga akan menemukan barongsai, musik, dan banyak kegembiraan di sekitar tempat-tempat seperti Tsim Sha Tsui, Central, dan Causeway Bay. Festival ini telah menjadi perpaduan spektakuler antara kompetisi atletik dan kesenangan budaya, menarik wisatawan dari seluruh dunia.

Hong Kong dianggap sebagai tempat kelahiran balap perahu naga modern, yang dimulai pada tahun 1976.

Chong Fat, CC BY-SA 3.0, via Wikimedia Commons

 

Taiwan

Di Taiwan, Festival Perahu Naga adalah acara besar dengan balapan di kota-kota seperti Taipei, Hsinchu, Tainan, dan Yilan, dan dijadwalkan pada 31 Mei 2025, dengan hari libur dari 30 Mei hingga 1 Juni.

Kejuaraan Perahu Naga Internasional Taipei, yang diadakan di Taman Tepi Sungai Dajia, menarik tim dari seluruh dunia. Balapan ini juga menghormati kisah Qu Yuan, dengan tim mendayung perahu naga mengikuti irama penabuh drum dan berusaha merebut bendera. Ini adalah acara yang menyenangkan dan tradisional di mana kemenangan diyakini membawa keberuntungan dan kehormatan.

Di kota-kota seperti Taipei dan Kaohsiung, ada parade, kios makanan, dan ritual seperti “membangunkan naga”, yaitu melukis mata perahu dan menggantungkan tanaman herbal di pintu untuk perlindungan. Keluarga juga minum arak realgar untuk kesehatan dan menyeimbangkan telur pada siang hari untuk keberuntungan.

Singapura

Di Singapura, Festival Perahu Naga akan dirayakan pada 31 Mei 2025. Meskipun bukan hari libur nasional, ini tetap menjadi acara budaya penting yang diadakan di tempat-tempat populer seperti Marina Bay, Waduk Bedok, dan Sungai Kallang.

Selain balapan, ada acara budaya seperti opera Tiongkok, barongsai, dan musik tradisional. Keluarga juga dapat menikmati kegiatan seperti kerajinan naga kertas, lokakarya kaligrafi, dan permainan. Ini adalah cara yang menyenangkan untuk mengalami budaya Tiongkok dengan makanan, dan hiburan untuk segala usia.

Malaysia

Di Malaysia, Festival Perahu Naga, juga disebut Festival Duanwu, akan dirayakan pada 19 Juni 2025, di tempat-tempat dengan komunitas Tiongkok yang besar, seperti Penang, Kuala Lumpur, dan Malaka.

Ini mencakup balapan di lokasi seperti Bendungan Teluk Bahang di Penang dan Danau Putrajaya, di mana tim dari seluruh dunia berkompetisi. Selain balapan, ada ritual budaya seperti upacara ‘menotol mata’, barongsai, dan makanan seperti zongzi dalam berbagai gaya.

Penang akan mengadakan acara besar, Regatta Perahu Naga Internasional Penang pada tanggal 29 dan 30 November 2025, di Straits Quay Retail Marina di Penang, Malaysia, dengan tim internasional dan pertunjukan panggung, melanjutkan tradisi penyelenggaraan Festival Perahu Naga, sebuah tonggak sejarah yang dimulai pada tahun 1956.

Negara Asia Lainnya

Jepang

Balap perahu naga di Okinawa, Jepang, terjadi selama Golden Week pada bulan Mei. Acara terbesar disebut Naha Hari, dan lebih dari 150.000 orang datang untuk menonton. Tim dari sekolah, bisnis, dan militer berlomba dalam perahu tradisional dengan kepala naga.

Balap perahu naga di Jepang telah berlangsung selama 600 tahun dan diyakini membawa keberuntungan untuk memancing dan panen. Pada tahun 2025, pengunjung dapat menonton balapan, menikmati musik, melihat gulat sumo, dan menonton kembang api di tepi laut.

Korea Selatan

Di Korea Selatan, Festival Perahu Naga disebut Dano, atau Suritnal. Perayaan terpenting adalah Festival Gangneung Danoje, yang akan berlangsung pada bulan Juni 2025 dan berlangsung selama delapan hari.

Selama festival, orang-orang berpartisipasi dalam kegiatan seperti membuat kipas khusus, menyeduh minuman suci, dan mencuci rambut mereka dengan air iris. Ada pertunjukan seperti drama topeng, tarian rakyat, dan pertunjukan boneka, ditambah kompetisi yang menyenangkan seperti gulat, ayunan pohon, dan tarik tambang. Festival dimulai dengan parade, dan ada ritual setiap hari yang berfokus pada cinta dan perdamaian.

Vietnam

Tết Đoan Ngọ, juga dikenal sebagai Festival Perahu Naga Vietnam, akan jatuh pada 25 Juni 2025. Selama festival, akan ada balap perahu naga di kota-kota, di mana tim berlomba sambil drum berdentang.

Orang Vietnam juga mengikuti tradisi seperti membersihkan rumah mereka, mandi herbal, dan berdoa di kuil. Makanan khusus seperti pangsit beras ketan (bánh tro) dan kue beras kukus (bánh Ú) dinikmati. Di beberapa tempat, keluarga membuat kantong wangi untuk digantung di sekitar rumah mereka. Festival ini merupakan perpaduan balapan yang menyenangkan, adat istiadat budaya, dan makanan lezat, menampilkan tradisi Vietnam.

Tết Đoan Ngọ, juga dikenal sebagai Festival Perahu Naga Vietnam, akan jatuh pada 25 Juni 2025.

Foto oleh HONG SON

 

Amerika Serikat

Banyak orang mengaitkan balap perahu naga dengan budaya Asia, tetapi sebenarnya cukup populer di AS juga, dengan acara-acara besar yang diadakan di berbagai kota. Misalnya, Festival Perahu Naga Hong Kong Atlanta berlangsung pada 6 September 2025, di Danau Lanier, dan Festival Perahu Naga Colorado diadakan pada 27 September 2025. Festival-festival ini menampilkan tim balap perahu, pertunjukan budaya, dan penjual makanan.

Ada juga Festival Perahu Naga Milwaukee yang dijadwalkan pada 12 Juli 2025, yang berfokus pada tradisi Tiongkok. Pengunjung dapat datang untuk menonton balapan, bersorak untuk tim, menikmati pertunjukan, dan mencoba makanan lezat. Ini cara yang bagus untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan mengalami keragaman Hartford.

Ada juga Festival Perahu Naga & Asia Tepi Sungai, sebuah acara tahunan di Hartford, Connecticut, tempat orang-orang merayakan budaya Asia dan Kepulauan Pasifik. Acara ini menampilkan balap perahu naga, musik dan tarian langsung, kegiatan seni, kios makanan, dan pertunjukan seni bela diri. Acara tahun 2025 akan berlangsung pada 16 Agustus, dari pukul 8:00 hingga 16:00. Selain festival, Riverfront Recapture juga menawarkan program perahu naga, termasuk latihan, pembangunan tim, dan kesempatan untuk bergabung dengan tim lokal seperti DragonFire dan Women on Water. Program-program ini terbuka untuk orang-orang dari semua tingkat keterampilan dan berlangsung sepanjang tahun.

Banyak orang mengaitkan balap perahu naga dengan budaya Asia, tetapi sebenarnya cukup populer di AS juga


Foto oleh Vlad Vasnetsov

 

Festival Perahu Naga Hong Kong NYC 2025 akan berlangsung pada tanggal 2 dan 3 Agustus di Flushing Meadows Corona Park di Queens. Acara ini akan menampilkan lebih dari 120 tim perahu naga dari seluruh Amerika Utara, dengan balapan, pertunjukan musik dan tari Tiongkok, serta seni bela diri oleh Biksu Prajurit Kuil Shaolin. Anda juga dapat menikmati makanan tradisional Tiongkok, pameran seni rakyat, dan banyak lagi. Ditambah lagi, tiket masuknya gratis!

 

Rayakan Festival Perahu Naga dengan Yoho Mobile

Berencana merayakan Festival Perahu Naga? Bagaimana Anda akan melacak acara lokal atau tetap berhubungan dengan keluarga?

Dengan data seluler, Anda selalu terhubung dan mendapat informasi. Yoho Mobile eSIM menawarkan akses internet yang andal di mana pun perayaan membawa Anda. Ini adalah solusi termudah dan tercepat—sempurna untuk pelancong yang ingin tetap online sambil menikmati perayaan.

  • Gunakan kode YOHO12 saat checkout untuk diskon 12%!
Iklan eSIM

Tetap Terhubung, Sesuka Hati Anda.

Sesuaikan paket eSIM Anda dan hemat hingga 99% biaya roaming di seluruh dunia

 

Mengapa Festival Perahu Naga Adalah Acara Budaya yang Tidak Boleh Anda Lewatkan

Festival Perahu Naga dipenuhi dengan tradisi berusia berabad-abad, kerja sama tim, dan simbolisme budaya yang unik. Orang-orang dari seluruh dunia datang untuk mengalaminya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa Anda pasti harus mengalaminya:

  • Menghormati Sejarah Kuno: Ini menghormati Qu Yuan, seorang penyair yang tenggelam pada tahun 278 SM. Orang-orang melemparkan beras ke sungai untuk melindungi tubuh mereka dari ikan, yang memulai tradisi festival. Festival ini berasal dari lebih dari 2.000 tahun yang lalu, menghormati dewa naga, penyair kuno, dan tradisi.
  • Mengalami Balap Perahu Naga yang Seru: Festival ini menampilkan balapan intens dengan tim mendayung perahu berbentuk naga, yang telah menjadi olahraga internasional.
  • Mencicipi Zongzi Tradisional: Makanan tradisional yang terbuat dari nasi ketan yang dibungkus daun bambu dengan daging atau kacang-kacangan, dimakan untuk menghormati Qu Yuan dan berbagi dengan orang yang dicintai.
  • Berpartisipasi dalam Tradisi Spiritual: Orang-orang menggantungkan tanaman herbal, memakai benang warna-warni untuk perlindungan, dan minum arak realgar untuk mengusir roh jahat. Banyak tim memulai balapan mereka dengan ritual untuk memohon berkah dan keberuntungan, menjadikan acara ini lebih dari sekadar olahraga.
  • Merayakan Semangat Komunitas: Ini adalah waktu bagi keluarga dan komunitas untuk berkumpul untuk bersenang-senang, balapan, dan parade. Keberhasilan dalam balap perahu naga membutuhkan koordinasi dan kesatuan yang sempurna antara anggota tim.
  • Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental Anda: Tonton atau bergabunglah dengan tim dalam balapan yang menantang daya tahan fisik dan fokus mental Anda.
  • Nikmati Popularitas Globalnya yang Berkembang: Dirayakan di seluruh dunia, terutama di tempat-tempat seperti Taiwan, Singapura, dan Hong Kong, di mana banyak komunitas Tiongkok tinggal.