IMEI vs IMEI2: Panduan Singkat untuk Pengguna Dual SIM

Bruce Li
•
May 02, 2025

Dalam artikel ini, kami menjelajahi perbedaan antara IMEI1 dan IMEI2, dua nomor identifikasi unik yang ditetapkan untuk ponsel. Meskipun keduanya memiliki tujuan yang sama untuk mengidentifikasi dan memverifikasi perangkat di jaringan seluler, penting untuk memahami perbedaannya, terutama untuk ponsel dual-SIM atau eSIM. Kami juga akan membahas masalah umum terkait nomor IMEI, dan cara mengatasinya.

IMEI vs IMEI2: Panduan Singkat untuk Pengguna Dual SIM
 

Apa Perbedaan Antara IMEI1 dan IMEI2?

Setiap ponsel memiliki nomor identifikasi unik yang disebut IMEI (International Mobile Equipment Identity), yang membantu mengidentifikasi perangkat, memverifikasinya di jaringan, dan membantu fitur keamanan seperti memblokir ponsel yang dicuri.

Jika ponsel hanya memiliki satu slot SIM, ponsel tersebut hanya memiliki satu IMEI. Namun, jika ponsel tersebut mendukung dua SIM (baik fisik atau eSIM), ponsel tersebut akan memiliki dua nomor IMEI: IMEI untuk slot SIM pertama dan IMEI2 untuk yang kedua.

Kedua nomor IMEI berfungsi sama tetapi sesuai dengan koneksi SIM yang berbeda. Ini sangat berguna bagi pengguna yang ingin memisahkan nomor pribadi dan bisnis atau menggunakan jaringan berbeda saat bepergian. Beberapa operator seluler dapat mendaftarkan ponsel Anda berdasarkan IMEI1 atau IMEI2, tergantung pada slot SIM mana yang aktif. Jika Anda mengalami masalah jaringan, mengetahui kedua nomor IMEI dapat membantu menyelesaikan masalah.

 

Mengapa IMEI 2 Mungkin Terlihat Berbeda

IMEI 2 mungkin terlihat berbeda dari IMEI 1 karena beberapa alasan. Jika ponsel Anda mendukung SIM fisik dan eSIM, IMEI 2 sering kali terkait dengan eSIM, yang mungkin mengikuti format yang berbeda. Pabrikan juga menetapkan IMEI dari rentang nomor yang berbeda, sehingga keduanya mungkin tidak terlihat identik.

Dalam beberapa kasus, IMEI 2 sebenarnya bisa berupa IMEISV, artinya IMEI 2 menyertakan digit tambahan untuk versi perangkat lunak, menjadikannya sepanjang 16 digit bukan 15. Cara ponsel Anda menampilkan IMEI, baik di pengaturan atau saat Anda menekan *#06#, juga dapat bervariasi—terkadang formatnya (seperti spasi atau tanda hubung) berbeda.

Selain itu, merek ponsel yang berbeda mungkin memiliki metode sendiri untuk menetapkan dan menampilkan nomor IMEI. Terlepas dari perbedaan ini, IMEI 1 dan IMEI 2 secara unik mengidentifikasi ponsel Anda di jaringan seluler.

Untuk informasi lebih lanjut, baca artikel ini: Mengapa iPhone Anda Memiliki Dua Nomor IMEI?

 

Fungsi dan Pentingnya Nomor IMEI

Nomor IMEI sangat penting untuk keamanan, pencegahan penipuan, dan memastikan hanya perangkat legal yang berfungsi di jaringan seluler. Berikut adalah beberapa fungsinya:

  • Mengidentifikasi Ponsel Anda: Meskipun dua ponsel terlihat sama persis (merek dan model yang sama), nomor IMEI-nya berbeda. Jaringan seluler dan pabrikan menggunakan nomor ini untuk membedakan perangkat.
  • Membantu Menemukan Ponsel yang Hilang atau Dicuri: Jika Anda kehilangan ponsel atau seseorang mencurinya, nomor IMEI dapat membantu melacak lokasinya. Polisi dan penyedia layanan seluler dapat menggunakannya untuk mencoba memulihkan perangkat.
  • Memblokir Ponsel yang Dicuri agar Tidak Dapat Digunakan: Jika sebuah ponsel dilaporkan hilang atau dicuri, jaringan seluler dapat memblokir IMEI-nya sehingga tidak akan berfungsi di sebagian besar operator. Ini membuatnya tidak berguna bagi pencuri karena mereka tidak dapat menghubungkannya ke jaringan.
  • Mencegah Penipuan dan Menghentikan Ponsel yang Masuk Daftar Hitam: Ponsel yang dicuri dengan IMEI yang diblokir dimasukkan ke dalam database daftar hitam, artinya ponsel tersebut tidak akan berfungsi di jaringan yang berpartisipasi di seluruh dunia. Ini mencegah penjahat menjual perangkat curian seolah-olah baru.
  • Memastikan Ponsel Mematuhi Aturan: Nomor IMEI membantu pihak berwenang menghentikan penjualan ponsel palsu, tidak disetujui, atau diimpor secara ilegal. Setiap ponsel legal harus memiliki IMEI yang valid yang terdaftar berdasarkan standar telekomunikasi.
  • Diperlukan untuk Garansi dan Perbaikan: Jika Anda perlu mengklaim garansi atau memperbaiki ponsel Anda, pabrikan atau penyedia layanan akan memeriksa IMEI untuk mengonfirmasi bahwa itu adalah perangkat yang valid.
  • Melindungi Pembeli Ponsel Bekas: Jika Anda membeli ponsel bekas, Anda dapat memeriksa IMEI-nya untuk melihat apakah ponsel tersebut dicuri atau masuk daftar hitam. Ini membantu Anda menghindari penipuan dan kesepakatan buruk.

Mengapa Nomor IMEI Itu Penting?

  • Melindungi Ponsel Anda: Jika ponsel Anda dicuri, IMEI-nya dapat diblokir untuk menghentikan siapa pun menggunakannya.
  • Menjaga Jaringan Seluler Aman: Mencegah ponsel palsu, ilegal, atau tidak sah untuk terhubung.
  • Mendukung Upaya Anti-Pencurian Global: Banyak negara dan jaringan bekerja sama untuk melacak dan memblokir perangkat yang dicuri.
  • Melindungi Privasi Anda: IMEI melacak perangkat, bukan data pribadi Anda, sehingga informasi Anda tetap pribadi.

Mengapa Nomor IMEI Itu Penting?

Mengetahui IMEI ponsel Anda dapat berguna jika terjadi pencurian, penipuan, atau perbaikan. Anda biasanya dapat menemukannya dengan menekan *#06# di ponsel Anda atau memeriksa pengaturan.

 

Tetap Aman dan Terhubung dengan Yoho Mobile eSIM!

IMEI ponsel Anda membantu menjaganya tetap aman, mencegah pencurian, dan memastikan ponsel berfungsi baik dengan jaringan yang berbeda. Namun yang lebih penting adalah memiliki cara yang mudah dan terjangkau untuk tetap terhubung saat bepergian—coba Yoho Mobile!

Yoho Mobile memungkinkan Anda menggunakan beberapa koneksi tanpa memerlukan kartu SIM fisik—sangat bagus untuk ponsel dual-SIM. eSIM diatur secara instan, jadi Anda tidak perlu mengantri di toko saat bepergian. Apakah Anda memerlukan nomor kerja dan pribadi atau ingin tetap terhubung lintas batas, Yoho Mobile menjaganya tetap sederhana dan aman. Cobalah sekarang dan tetap terhubung ke mana pun Anda pergi!

Get Your eSIM - Yoho Mobile

Dapatkan eSIM Pertama Anda Hari Ini!

Tetap terhubung saat menjelajahi dunia dengan Yoho Mobile eSIM – kini dengan DISKON 12%! Gunakan kode: YOHO12 saat checkout dan hemat!

 

Memecahkan Masalah Umum Terkait IMEI

Nomor IMEI Tidak Ditemukan atau Tidak Valid

Masalah “Nomor IMEI Tidak Ditemukan atau Tidak Valid” berarti kode identifikasi unik ponsel Anda hilang, salah, atau tidak dikenali oleh jaringan seluler. Ini dapat mencegah Anda melakukan panggilan, mengakses data seluler, atau bahkan mendaftarkan perangkat Anda ke operator. Penyebab umum termasuk masalah perangkat lunak seperti pembaruan yang gagal, reset pabrik, atau flashing ROM kustom, serta kerusakan perangkat keras pada komponen penting seperti chip baseband.

Untuk memperbaikinya, pertama-tama periksa apakah IMEI hilang:

  • Tekan *#06# di ponsel Anda.
  • Jika tidak ada nomor yang muncul atau muncul tulisan “Tidak Valid,” maka IMEI hilang.

Untuk memungkinkan alat perbaikan lanjutan mengakses ponsel Anda, aktifkan debugging USB:

  • Buka Pengaturan > Opsi Pengembang > Aktifkan Debugging USB.
  • Ini memungkinkan Anda menggunakan alat perbaikan lanjutan.

Jika ponsel Anda menggunakan prosesor MediaTek (MTK), Anda dapat memulihkan IMEI menggunakan aplikasi MTK Engineering Mode:

  • Unduh aplikasi bernama Mobile MTK Engineering Mode.
  • Buka aplikasi dan buka Konektivitas > Informasi CDS > Informasi Radio.
  • Ketik perintah ini (ganti YOUR-IMEI-HERE dengan IMEI asli Anda):
    • Untuk single SIM: AT +EGMR=1,7, “YOUR-IMEI-HERE”
    • Untuk dual SIM: AT +EGMR=1,10, “YOUR-IMEI-HERE”
  • Tekan “Kirim” dan mulai ulang ponsel Anda.

Jika metode di atas tidak berhasil, Anda mungkin perlu memuat ulang file firmware modem ponsel Anda (modem.img) (hanya untuk pengguna tingkat lanjut):

  • Ini memerlukan flashing perangkat lunak yang benar untuk model ponsel Anda.
  • Gunakan alat seperti SP Flash Tool atau QFIL (tergantung chipset ponsel Anda).
  • Berhati-hatilah, karena flashing firmware yang salah dapat merusak ponsel Anda.

IMEI Masuk Daftar Hitam

Ketika nomor IMEI perangkat seluler masuk daftar hitam, itu berarti perangkat tersebut telah ditandai karena masalah seperti pencurian, kehilangan, tagihan yang belum dibayar, atau penipuan. IMEI, pengenal unik untuk perangkat seluler, ditempatkan dalam daftar hitam oleh operator seluler atau pihak berwenang, mencegah perangkat tersebut mengakses jaringan seluler.

Berikut cara memperbaiki IMEI ponsel Anda yang masuk daftar hitam:

  • Hubungi operator: Jika Anda membeli perangkat secara legal dan IMEI masuk daftar hitam karena kesalahan, hubungi operator Anda. Anda perlu menunjukkan bukti pembelian, ID pemerintah, dan nomor IMEI perangkat.
  • Laporkan ke pihak berwenang: Jika ponsel dicuri, Anda harus melaporkannya ke polisi dan operator. Ini akan membantu Anda mengeluarkan IMEI dari daftar hitam.
  • Dapatkan pengembalian dana atau penggantian: Jika Anda membeli ponsel dari penjual tidak resmi, coba dapatkan kembali uang Anda atau minta penggantian.
  • Bayar tagihan yang belum dibayar: Jika ponsel masuk daftar hitam karena tagihan yang belum dibayar, bayar utangnya ke operator, dan mereka dapat mengeluarkannya dari daftar hitam.
  • Hati-hati dengan layanan perbaikan IMEI: Berhati-hatilah dengan layanan yang mengklaim dapat menghapus daftar hitam IMEI. Layanan tersebut mungkin tidak legal atau dapat diandalkan, tergantung tempat tinggal Anda.

Ingatlah bahwa mencoba memodifikasi nomor IMEI ilegal di beberapa negara, jadi selalu bertujuan untuk memulihkan nomor asli daripada mengubahnya.

Kloning IMEI atau Konflik IMEI

Kloning IMEI mengacu pada praktik ilegal menduplikasi nomor IMEI ponsel, yang merupakan pengenal unik untuk setiap ponsel. Ini dapat menyebabkan masalah ketika dua perangkat dengan IMEI yang sama mencoba terhubung ke jaringan, yang menyebabkan konflik. Penyebab kloning IMEI meliputi serangan berbahaya di mana peretas menyalin IMEI ponsel untuk membuat duplikat, kesalahan pabrikan yang secara tidak sengaja menetapkan IMEI yang sama ke dua perangkat, atau modifikasi perangkat lunak yang mengubah IMEI.

Kloning IMEI atau konflik IMEI dapat menyebabkan masalah pada kemampuan ponsel Anda untuk terhubung ke jaringan atau perangkat lain. Berikut cara memperbaiki masalah ini:

  • Hubungi operator Anda: Jika Anda melihat perilaku aneh pada ponsel Anda, seperti tidak terhubung ke jaringan atau tampak seolah-olah IMEI Anda digunakan di tempat lain, hubungi operator Anda. Mereka dapat menyelidiki dan membantu menyelesaikan masalah tersebut.
  • Ubah IMEI Anda: Jika perlu, IMEI hanya boleh diubah melalui saluran resmi atau pusat layanan resmi.
  • Reset pabrik: Reset pabrik dapat menyelesaikan masalah terkait perangkat lunak yang menyebabkan konflik.
  • Ganti perangkat Anda: Jika masalahnya parah dan persisten, membeli ponsel baru mungkin diperlukan.
  • Tindakan hukum: Jika kloning dilakukan dengan sengaja, Anda dapat melaporkannya kepada pihak berwenang.

Untuk mencegah kloning IMEI atau konflik IMEI terjadi, berikut beberapa langkah penting:

  • Jaga IMEI Anda Tetap Pribadi: Jangan bagikan IMEI Anda secara publik untuk mengurangi risiko kloning.
  • Gunakan Keamanan Perangkat yang Kuat: Pastikan ponsel Anda dilindungi kata sandi dan gunakan keamanan biometrik seperti sidik jari.
  • Instal Perangkat Lunak Anti-Pencurian: Lindungi ponsel Anda dengan perangkat lunak keamanan yang membantu melacak dan mengunci jika hilang atau dicuri.
  • Pembaruan Perangkat Lunak Reguler: Memperbarui ponsel Anda memastikan perlindungan terhadap potensi kerentanan perangkat lunak.
  • Pantau Aktivitas Mencurigakan: Waspadai setiap aktivitas tidak biasa pada perangkat Anda yang dapat mengindikasikan IMEI Anda digunakan secara curang.

IMEI Tidak Dikenali oleh Jaringan

Ketika IMEI ponsel Anda tidak dikenali oleh jaringan, itu berarti perangkat Anda tidak dapat terhubung ke layanan seluler. Ini biasanya terjadi karena jaringan tidak dapat memverifikasi ID unik ponsel Anda. Penyebab lain yang mungkin termasuk IMEI ponsel masuk daftar hitam (mungkin karena dilaporkan dicuri), ponsel terkunci pada operator tertentu, atau masalah perangkat lunak yang menyebabkan IMEI tidak muncul dengan benar. Selain itu, masalah perangkat keras, seperti slot kartu SIM yang rusak, dapat mencegah pengenalan.

Jika ini terjadi, Anda dapat memeriksa apakah IMEI Anda valid dengan menekan *#06#, memperbarui perangkat lunak ponsel Anda, atau menghubungi operator untuk memastikan tidak ada masalah dengan IMEI atau kompatibilitas jaringan. Dalam beberapa kasus, memperbaikinya mungkin melibatkan membuka kunci ponsel, melakukan reset pabrik, atau bahkan mengunjungi pusat layanan. Jika tidak ada yang berhasil, Anda mungkin perlu mempertimbangkan mengganti ponsel untuk koneksi jaringan yang konsisten.

IMEI Berubah Setelah Perbaikan

Ketika nomor IMEI perangkat berubah setelah perbaikan, itu berarti pengenal unik yang digunakan untuk melacak perangkat telah diubah. Perubahan ini dapat menyebabkan masalah pada koneksi ponsel Anda ke jaringan, seperti tidak dapat melakukan panggilan, mengirim pesan, atau mengakses data. Ini juga dapat memengaruhi fitur keamanan ponsel Anda, seperti melacak perangkat jika hilang atau dicuri. Selain itu, perubahan IMEI berpotensi membatalkan garansi Anda, karena pabrikan menggunakan IMEI untuk memverifikasi klaim garansi.

Tepatnya, IMEI dapat berubah jika motherboard ponsel diganti, suku cadang tidak resmi digunakan, atau perbaikan dilakukan dengan tidak benar atau karena kesalahan perangkat lunak. Intinya, setiap gangguan perangkat keras atau manipulasi perangkat lunak dapat mengubah pengenal IMEI unik perangkat.

Untuk memperbaiki perubahan IMEI setelah perbaikan, langkah pertama adalah menghubungi penyedia layanan perbaikan dan meminta dokumentasi perbaikan serta perubahan IMEI. Penting untuk memverifikasi apakah perubahan ini diperlukan dan sah. Setelah dikonfirmasi, Anda perlu memberitahu operator seluler Anda tentang IMEI baru sehingga mereka dapat memperbarui catatan mereka dan memastikan ponsel Anda berfungsi dengan baik di jaringan mereka. Anda juga harus memberi tahu pabrikan ponsel untuk memperbarui detail garansi Anda. Uji ponsel Anda untuk memastikan panggilan, pesan, dan data berfungsi. Perbarui aplikasi pelacak atau anti-pencurian apa pun dengan IMEI baru, dan beri tahu penyedia asuransi Anda jika diperlukan. Simpan semua dokumen dengan aman jika Anda membutuhkannya nanti.

Tidak Dapat Membuka Kunci Ponsel Karena Masalah IMEI

Ketika Anda melihat pesan yang menyatakan ponsel Anda tidak dapat dibuka kuncinya karena masalah IMEI, itu berarti nomor identifikasi unik ponsel tidak diterima oleh jaringan lain. Ini dapat terjadi karena beberapa alasan: IMEI mungkin masuk daftar hitam karena ponsel dilaporkan hilang, dicuri, atau memiliki tagihan yang belum dibayar; IMEI bisa tidak valid atau rusak karena gangguan perangkat lunak atau modifikasi tidak sah; mungkin ada masalah dengan sistem operasi atau bahkan kerusakan fisik pada komponen internal ponsel yang menyimpan IMEI; atau ponsel mungkin masih terkunci pada operator aslinya. Karena itu, Anda mungkin kesulitan beralih ke jaringan lain atau menggunakan ponsel di luar negeri.

Jika Anda tidak dapat membuka kunci ponsel karena masalah IMEI, inilah yang dapat Anda lakukan. Pertama, hubungi operator seluler Anda untuk melihat apakah IMEI Anda diblokir. Ini terjadi jika ponsel dilaporkan dicuri atau ada tagihan yang belum dibayar. Jika diblokir, berikan bukti bahwa Anda memiliki ponsel dan selesaikan masalah apa pun dengan operator Anda. Selanjutnya, periksa IMEI Anda dengan menekan *#06# dan bandingkan dengan yang ada di kotak ponsel Anda atau di bawah baterai untuk memastikan cocok. Jika IMEI baik-baik saja tetapi ponsel tetap tidak mau terbuka kuncinya, coba reset pengaturan jaringan Anda atau perbarui perangkat lunak ponsel Anda. Jika ada masalah perangkat keras, bawa ke pusat perbaikan resmi untuk mendapatkan bantuan.

IMEI Menunjukkan Tidak Valid pada Perangkat eSIM

Jika perangkat eSIM Anda menampilkan kesalahan “IMEI tidak valid”, itu berarti ponsel Anda tidak dapat terhubung ke jaringan seluler atau menggunakan layanan seluler. Ini hanya terjadi pada eSIM, meskipun SIM fisik berfungsi dengan baik. Masalahnya bisa disebabkan oleh gangguan perangkat lunak, nomor IMEI yang salah dimasukkan selama aktivasi, atau masalah dengan sistem operator seluler Anda. Beberapa operator tidak mendukung perangkat tertentu untuk eSIM, dan perangkat lunak yang sudah ketinggalan zaman juga dapat menyebabkan masalah.

Ada beberapa cara untuk memperbaiki masalah ini. Pertama, periksa apakah Anda menggunakan IMEI yang benar dengan menekan *#06#, eSIM biasanya memiliki IMEI kedua (IMEI2 atau IMEI3). Pastikan perangkat lunak perangkat Anda mutakhir, karena pembaruan sering memperbaiki bug terkait jaringan. Coba reset pengaturan jaringan Anda untuk menyegarkan koneksi Anda. Jika masalah berlanjut, hubungi operator Anda untuk memverifikasi dan mengaktifkan IMEI secara manual. Jika operator Anda mendukungnya, Anda juga dapat menghapus dan menginstal ulang profil eSIM Anda. Sebagai upaya terakhir, cadangkan data Anda dan lakukan reset pabrik.

Jika masalah terus berlanjut bahkan setelah reset pabrik, kunjungi pusat layanan resmi untuk pemecahan masalah lebih lanjut. Perlu diingat bahwa proses aktivasi eSIM berbeda antar operator, jadi selalu ikuti panduan resmi dan hindari modifikasi IMEI yang tidak sah, karena ini dapat menyebabkan masalah konektivitas yang lebih buruk.

IMEI Tidak Terupdate Setelah Pergantian Jaringan (misalnya, Ganti Operator)

Ketika Anda beralih ke operator ponsel baru, nomor ID unik ponsel Anda (IMEI) mungkin tidak terupdate dalam sistem mereka. Ini dapat menghentikan Anda melakukan panggilan, mengirim pesan, atau menggunakan data. Masalahnya bisa karena sistem operator tidak memperbarui IMEI dengan benar, ponsel Anda mungkin tidak didukung oleh operator baru, mungkin ada kesalahan saat memasukkan IMEI, atau sistem operator mungkin tidak mutakhir. Terkadang, masalah dengan kartu SIM baru atau aktivasinya juga dapat menyebabkan masalah.

Jika IMEI Anda tidak terupdate setelah beralih operator, periksa IMEI Anda dengan menekan *#06# dan pastikan cocok dengan yang dimiliki operator Anda. Jika tidak, hubungi dukungan operator Anda untuk meminta mereka memperbaruinya. Anda juga dapat mereset pengaturan jaringan di ponsel Anda untuk memperbaiki masalah koneksi apa pun. Pastikan pengaturan ponsel dan operator Anda mutakhir. Beberapa orang berhasil dengan membiarkan kolom IMEI kosong dan hanya memasukkan nomor kartu SIM baru. Jika tidak ada langkah-langkah ini yang berhasil, Anda dapat mencoba mendapatkan kartu SIM baru dari operator Anda. Jika nothing seems to help, reach out to higher technical support for further assistance.

 

Poin Utama

Setelah Anda mengalami sendiri atau mempelajari tentang masalah-masalah ini, Anda akan menyadari betapa pentingnya IMEI dalam menjaga keamanan dan konektivitas perangkat Anda. Mengetahui cara mengelola IMEI Anda dapat menyelamatkan Anda dari banyak momen sulit.

Mari kita uraikan poin-poin terpenting dari artikel ini:

  • Jika Anda Memiliki Ponsel Dual-SIM, Anda Memiliki Dua Nomor IMEI: Jika Anda menggunakan ponsel dual-SIM, ponsel tersebut akan memiliki dua nomor IMEI unik—satu untuk setiap slot SIM. IMEI1 biasanya untuk SIM utama, dan IMEI2 untuk SIM kedua atau eSIM.
  • Jangan Khawatirkan Ketidaksesuaian IMEI: Terkadang ada masalah dengan nomor IMEI setelah pembaruan atau perubahan jaringan. Tapi jangan panik, sebagian besar masalah dapat diselesaikan melalui pembaruan perangkat lunak cepat atau dengan menghubungi operator Anda. Ini sebagian besar bukan masalah serius.
  • Pastikan untuk Memeriksa IMEI Sebelum Membeli: Jika Anda berencana membeli ponsel bekas, pastikan untuk memeriksa IMEI terlebih dahulu. Ini akan membantu Anda menghindari membeli perangkat yang masuk daftar hitam atau dicuri. Anda dapat menggunakan pemeriksa IMEI online untuk memastikan cocok dengan detail ponsel.
  • Periksa IMEI Anda Secara Teratur: Sebaiknya periksa IMEI Anda secara teratur dengan menekan *#06# di ponsel Anda. Anda juga harus memeriksa apakah operator Anda mengenalinya. Ini akan membantu Anda mendeteksi potensi masalah sebelum menjadi lebih buruk.
  • Mintalah Bantuan Jika Anda Menemukan Masalah: Jika Anda melihat ada masalah dengan IMEI Anda, jangan ragu menghubungi operator atau pabrikan.
  • Cadangkan Nomor IMEI Anda: Disarankan untuk menyimpan nomor IMEI Anda di tempat yang aman dan terpisah dari ponsel Anda. Dengan begitu, jika ponsel Anda hilang atau dicuri, Anda akan memiliki akses cepat ke informasi tersebut untuk keperluan asuransi.
  • Ketahuilah Betapa Pentingnya IMEI Anda: Nomor IMEI sangat penting untuk mengamankan ponsel Anda dan menjaganya tetap terhubung ke jaringan. Ini digunakan untuk melacak ponsel yang dicuri, mengklaim garansi, dan memastikan perangkat Anda tetap berfungsi. Melacaknya adalah langkah utama untuk menghindari masalah yang lebih besar di masa mendatang.