Mencari sesuatu yang unik di tahun 2025? Mengapa tidak merayakan Día de la Candelaria di Meksiko? Perayaan yang penuh semangat ini jauh dari biasa. Jalanan dipenuhi keramaian, musik, dan tamales lezat!
Jika Anda penggemar festival yang memadukan sejarah, makanan, dan adat istiadat, hari raya ini tidak akan mengecewakan. Baca artikel lengkapnya untuk mempelajari mengapa ini begitu penting, bagaimana cara merayakannya, dan adat istiadat unik yang menjadikannya acara istimewa di Meksiko dan sekitarnya.
Foto oleh Juan Carlos Leva
Apa itu Día de la Candelaria?
Día de la Candelaria, atau Hari Candlemas, menandai berakhirnya musim Natal di Meksiko. Hari raya ini menggabungkan tradisi Katolik, khususnya presentasi Yesus di Bait Suci dan pemurnian Perawan Maria, dengan praktik-praktik pribumi. Di Meksiko pra-Hispanik, tanggal ini selaras dengan perayaan pertanian yang terkait dengan bumi dan siklus panen.
Asal Usul Agama dan Budaya Candlemas
Asal usul Candlemas berasal dari praktik Kristen awal di Eropa, di mana lilin diberkati di gereja sebagai simbol Yesus, terang dunia. Tradisi ini akhirnya berkembang dan dibawa ke Meksiko selama penjajahan Spanyol.
Di Meksiko, Candlemas bergabung dengan tradisi pra-Hispanik, terutama yang berkaitan dengan siklus pertanian dan dewi Aztec penguasa air, Chalchiuhtlicue. Adat istiadat pribumi ini seringkali melibatkan ritual dan persembahan untuk memastikan panen yang baik.
Secara tradisional, perayaan Natal di Meksiko dimulai pada 12 Desember dengan Pesta Bunda Maria Guadalupe dan berlanjut hingga 2 Februari, Día de la Candelaria. Periode perayaan ini memiliki makna mendalam dalam tradisi Meksiko, memadukan devosi agama dengan adat istiadat budaya.
Pada 6 Januari, keluarga merayakan Epifani dengan Rosca de Reyes, roti manis berbentuk cincin. Tersembunyi di dalam roti ada patung-patung kecil bayi Yesus. Mereka yang menemukan patung tersebut ditunjuk sebagai tuan rumah untuk Candlemas pada 2 Februari.
Pada hari ini, keluarga berkumpul untuk menikmati tamales dan atole. Juga merupakan kebiasaan untuk mendandani patung-patung bayi Yesus dengan pakaian terbaik dan membawanya ke gereja untuk pemberkatan khusus, sebagai bentuk iman dan penghormatan terhadap tradisi.
Día de la Candelaria diterjemahkan menjadi “Hari Candelaria” atau “Hari Candlemas” dalam bahasa Inggris.
Pesta Pemurnian Perawan Maria yang Terberkati
Pesta Pemurnian Perawan Maria yang Terberkati, yang biasa dikenal sebagai Candlemas, dirayakan pada 2 Februari, 40 hari setelah Natal. Ini mencerminkan hukum Yahudi yang dijelaskan dalam Imamat 12, yang mensyaratkan seorang ibu menjalani pemurnian 40 hari setelah melahirkan seorang anak laki-laki. Menurut Injil Lukas (2:22-24), Maria dan Yusuf membawa Yesus ke Bait Suci untuk ritual ini. Karena mereka adalah keluarga yang rendah hati, mereka mempersembahkan korban yang ditentukan berupa dua burung merpati atau tekukur sebagai pengganti seekor domba.
Candlemas juga merupakan hari di mana gereja-gereja memberkati lilin, melambangkan Yesus sebagai Terang Dunia. Kemudian ada prosesi dengan lilin menyala, untuk mengenang saat Simeon dan Hana mengenali bayi Yesus di Bait Suci dan berbicara tentang peran-Nya sebagai Mesias. Simeon, khususnya, menyebut-Nya sebagai “terang untuk penyataan bagi orang-orang bukan Yahudi” (Lukas 2:32).
Lilin adalah simbol sentral dari pesta Candlemas, karena melambangkan terang Kristus. Lilin diberkati dan digunakan dalam kebaktian gereja sebagai pengingat kehadiran Yesus. Pemberkatan lilin mencerminkan maknanya dalam ibadah Kristen sepanjang sejarah sebagai simbol iman dan pencerahan ilahi yang kuat.
Foto oleh Christina & Peter
Candlemas juga merupakan pengingat yang kuat akan kesetiaan Maria terhadap hukum Yahudi, serta pengakuan identitas ilahi Yesus di awal hidup-Nya. Pesta ini menghubungkan tradisi alkitabiah kuno Perjanjian Lama dengan praktik-praktik yang terus berlanjut dalam ibadah Kristen saat ini.
Kapan Hari Candelaria 2025?
Hari Candelaria akan dirayakan pada 2 Februari 2025, menandai berakhirnya musim Natal dan memiliki makna agama dan budaya yang besar.
Kadang-kadang, perayaan bisa berlangsung selama beberapa hari atau berlanjut selama beberapa hari setelahnya. Di Puno, Peru, misalnya, Fiesta de la Candelaria berlangsung dari 2 Februari hingga 12 Februari, lengkap dengan parade, kompetisi musik, dan tarian tradisional.
Makanan Tradisional untuk Día de la Candelaria
Día de la Candelaria di Meksiko dirayakan dengan makanan tradisional, banyak di antaranya berakar pada adat istiadat pra-Hispanik dan Katolik. Berikut adalah beberapa yang paling penting:
- Tamales adalah hidangan utama sepanjang perayaan. Mereka dibuat dari masa (adonan jagung) dan diisi dengan bahan-bahan seperti mole, ayam, dan keju. Tamales berasal dari tradisi pra-Hispanik dan Katolik di mana mereka dipersembahkan kepada dewa selama upacara keagamaan.
Foto oleh Gonzalo Guzmán García
- Atole adalah minuman panas yang terbuat dari masa harina (tepung jagung) dan disajikan bersama tamales. Ini dapat disiapkan dengan air atau susu dan dimaniskan dengan gula atau piloncillo (gula tebu mentah).
- Champurrado adalah versi atole yang kental, mengandung cokelat. Minuman atau bubur Meksiko ini biasanya dinikmati selama musim dingin.
- Rosca de Reyes, atau King’s Cake, secara tradisional dimakan pada 6 Januari untuk Día de los Reyes. Tetapi ini terhubung dengan Día de la Candelaria pada 2 Februari. Kue ini memiliki patung bayi Yesus di dalamnya, dan siapa pun yang menemukannya harus menjadi tuan rumah pesta tamal pada 2 Februari.
- Hidangan lain termasuk pozole (sup hominy) dan pan dulce (roti manis). Makanan ini menyatukan keluarga dalam perayaan tradisi pribumi Meksiko dan pengaruh Katolik.
Foto oleh Blue Arauz
Ritual Mendandani Niño Dios (Kristus Anak)
Mendandani Niño Dios atau Kristus Anak juga merupakan bagian terpenting dari perayaan selama Día de la Candelaria. Setiap keluarga memilih pakaian khusus untuk patung Niño Dios mereka sesuai dengan kepercayaan atau tradisi mereka.
Sementara banyak yang tetap menggunakan pakaian tradisional, seperti jubah atau pakaian yang terkait dengan para santo, yang lain mungkin memilih pakaian modern. Pakaian umum termasuk Santo Niño de Atocha dengan tongkat gembala atau Niño de las Palomas dengan jubah putih. Beberapa keluarga mendandani Niño Dios mereka sebagai pemain olahraga atau pahlawan lokal.
Setelah Niño Dios didandani, patung tersebut dibawa ke gereja untuk pemberkatan khusus. Selama kebaktian, imam memberkati patung-patung tersebut, dan jemaat memanjatkan doa dan nyanyian untuk menghormati Kristus Anak.
Tradisi ini memiliki makna mendalam: melambangkan devosi keluarga, pentingnya iman, dan penurunan adat istiadat dari generasi ke generasi. Pakaian yang dipilih adalah cara menghormati Kristus Anak dan komitmen terhadap keluarga dan budaya.
Foto oleh ana ortiz de valles dilisensikan di bawah CC BY 2.0
Día de la Candelaria di Luar Meksiko
Día de la Candelaria adalah hari sukacita di banyak negara dan dirayakan dengan berbagai cara. Berikut adalah beberapa contoh bagaimana negara-negara merayakan Candlemas:
Di Spanyol, berbagai wilayah merayakan Candlemas dengan adat istiadat yang berbeda. Di beberapa daerah, seperti di Kepulauan Canary, Fiesta de la Candelaria melibatkan prosesi keagamaan dan perayaan menghormati Perawan Candelaria. Di Galicia, Festa dos Chourizos di Pobra de Trives menampilkan api unggun, sosis buatan sendiri, dan pertemuan meriah, meskipun lebih merupakan perayaan pra-Prapaskah daripada tradisi Candlemas secara langsung. Meskipun ada adu banteng tiruan di festival tertentu, itu lebih terkait dengan tradisi Spanyol lainnya, bukan khusus Candlemas.
Di Prancis, festival Candlemas yang disebut La Chandeleur adalah festival yang digemari yang berpusat pada panekuk atau crêpes, yang melambangkan kembalinya matahari setelah musim dingin. Tradisi ini mencakup kebiasaan di mana orang melempar crêpes ke udara sambil memegang koin di satu tangan, yang konon akan membawa kemakmuran di tahun mendatang.
Foto oleh Estefania Ventura di Unsplash
Di Puno, Peru, Festival Candelaria adalah campuran spektakuler dari pengaruh pribumi dan Spanyol. Ini menampilkan ziarah besar, kostum warna-warni, tarian folklorik, dan musik, semuanya untuk menghormati Perawan Candelaria. Perayaan ini adalah salah satu yang terbesar dan terpenting di Amerika Selatan.
Di Filipina, Candlemas dirayakan dengan kebaktian gereja khusus di mana lilin diberkati, bersama dengan prosesi. Meskipun acara ini terutama bersifat keagamaan, beberapa keluarga menyiapkan makanan untuk dibagikan kepada masyarakat.
Día de la Candelaria di Amerika Serikat, terutama di daerah dengan warisan Meksiko yang kuat, dirayakan dengan reuni keluarga, kebaktian gereja, serta persiapan dan berbagi tamales.
FAQ Tentang Día de la Candelaria
Mengapa Día de la Candelaria dirayakan pada 2 Februari?
Día de la Candelaria dirayakan pada 2 Februari karena menandai Pesta Presentasi Yesus di Bait Suci, yang diperingati 40 hari setelah Natal. Menurut tradisi Yahudi, Maria membawa Yesus ke Bait Suci dan menjalani pemurnian 40 hari setelah kelahiran-Nya.
Apa yang dilambangkan oleh Niño Dios?
Niño Dios, atau Kristus Anak, melambangkan bayi Yesus dan melambangkan harapan, iman, dan keluarga, terutama dalam budaya Amerika Latin. Selama perayaan seperti Día de la Candelaria, keluarga mendandani Niño Dios dan membawanya ke gereja untuk diberkati. Patung ini berfungsi sebagai pengingat kelahiran Yesus dan pentingnya iman dalam kehidupan sehari-hari.
Apa hubungan antara Día de la Candelaria dan Hari Tiga Raja?
Dalam tradisi Meksiko, Día de la Candelaria terhubung dengan Hari Tiga Raja (Día de Reyes). Pada 6 Januari, keluarga merayakan kedatangan para Majus dengan Rosca de Reyes yang di dalamnya terdapat patung bayi Yesus. Orang yang menemukan patung tersebut diharapkan menjadi tuan rumah pesta tamal pada Día de la Candelaria pada 2 Februari. Ini menghubungkan Candlemas dengan Natal.
Mengapa Día de la Candelaria disebut Candlemas?
Nama “Candelaria” (yang berarti “Candlemas” dalam bahasa Inggris) merujuk pada pemberkatan lilin selama Misa pada hari ini, melambangkan Yesus sebagai Terang Dunia. Tradisi ini terhubung dengan kisah Alkitab tentang Simeon, yang mengenali Yesus sebagai terang untuk menuntun bangsa-bangsa.
Apa itu Pesta Pemurnian Perawan Maria yang Terberkati?
Pesta Pemurnian Perawan Maria yang Terberkati, juga dikenal sebagai Candlemas, dirayakan pada 2 Februari. Ini memperingati Maria dan Yusuf membawa bayi Yesus ke Bait Suci 40 hari setelah kelahiran-Nya, sesuai dengan hukum Yahudi. Pesta ini mencakup pemberkatan lilin, melambangkan Yesus sebagai Terang Dunia, dan merupakan waktu untuk merenungkan peran-Nya dalam menuntun umat manusia.
Tetap Terhubung Selama Candlemas dengan Yoho Mobile
Berencana merayakan Hari Candlemas di Meksiko? Bagaimana Anda akan tetap mengikuti acara lokal atau tetap berhubungan dengan keluarga? Dengan data seluler, Anda selalu terhubung dan terinformasi. Yoho Mobile eSIM menawarkan akses internet yang andal di mana pun perayaan membawa Anda. Ini adalah solusi termudah dan tercepat—sempurna untuk pelancong yang ingin tetap online sambil menikmati perayaan.
Ucapkan selamat tinggal pada biaya roaming dan kartu SIM lama dengan Yoho Mobile eSIM!
🎁 Penawaran Eksklusif untuk Pembaca Kami!🎁Nikmati diskon 12% untuk pesanan Anda dengan Yoho Mobile. Gunakan kode 🏷 YOHOREADERSAVE 🏷 saat checkout. Tetap terhubung dan lebih hemat untuk perjalanan Anda dengan eSIM kami. Jangan lewatkan—mulai hemat hari ini! |